Pit adalah titik, sedangkan fisura adalah garis yang terdapat pada permukaan gigi geraham. Penutupan fit dan fisura dengan lapisan khusus merupakan upaya pencegahan karies pada gigi.
Ini bukan prosedur baru, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui prosedur ini. Untuk jelasnya, berikut ini beberapa hal terkait penutupan pit dan fisura gigi:
1. Tidak Menggantikan Sikat Gigi
Memang benar, penutupan pit dan fisura bisa mencegah karies pada gigi. Sebab tidak akan membuat sisa makanan terjebak di dalam pit dan fisura. Meski demikian, bukan berarti prosedur ini membuat Anda tidak perlu menggosok gigi.
"Ini hanya melindungi gigi yang berpit dan fisura. Karena itu untuk menghindari masalah gigi dan mulut, pembersihan gigi tetap harus dilakukan," kata Ketua Panitia Kegiatan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) 'Penutupan Pit dan Fisura Gigi Terbanyak' drg Mochamad Fahlevi Rizal, saat ditemui di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) FKGUI, Jl Salemba Raya No 4 Jakarta Pusat, Minggu (20/3/2016).
2. Siapa yang Bisa Menjalani?
Prosedur ini bisa dijalani anak mulai usia 6-7 tahun yang mana mahkota giginya telah erupsi sempurna maupun orang dewasa yang punya risiko gigi karies akibat pit dan fisura yang dalam. Pit dan fisura yang dalam umumnya karena genetika.
Orang dewasa yang lama dirawat di rumah sakit ataupun menjalani radiasi karena penyakit tertentu, menurut dr Fahlevi, adalah yang termasuk berisiko sehingga perlu menjalani penutupan pit dan fisura. Namun bagi mereka yang giginya sudah berlubang maupun yang sudah ditambal biasanya tidak disarankan menjalani penutupan pit dan fisura
3. Gigi Mana yang Diberi Lapisan Penutup?
Pit dan fisura ditemukan di permukaan gigi geraham, sehingga prosedur penutupan pit dan fisura pun banyak dilakukan di gigi geraham. "Yang umum adalah gigi nomor 6. Tapi gigi nomor7 dan 8 juga mungkin," lanjut drg Fahlevi.
Menurut drg Fahlevi, prosedur ini sudah lama. Dia pun berharap ke depannya penutupan pit dan fisura bisa dilakukan di sekolah-sekolah secara periodik, bukan sekadar kegiatan menyikat gigi bersama saja.
"Ini sudah banyak dilakukan di beberapa negara," tambahnya.
4. Prosedur Singkat
Prosedurnya berjalan cukup singkat. Setelah pasien menjalani pembersihan gigi secara keseluruhan, penutupan pit dan fisura dilakukan dengan memberi pelapis khusus.
"Setelah bahan mengeras bisa langsung pulang. Mengeras paling dua menit saja. Ini rasanya asam seperti jeruk karena mengandung senyawa asam," lanjut drg Fahlevi.
Dengan ditutupnya pit dan fisura pada gigi geraham, maka bakteri tidak bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan melalui sisa makanan yang tertinggal.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar